peluang usaha

Selasa, 23 Oktober 2012

KOTA BATAM


Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012 jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang. Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk dan dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.

Sejarah


Gedung Otorita Batam di Batam Centre
Pulau Batam dihuni pertama kali oleh orang melayu dengan sebutan orang selat sejak tahun 231 Masehi. Pulau yang pernah menjadi medan perjuangan Laksamana Hang Nadim dalam melawan penjajah ini digunakan oleh pemerintah pada dekade 1960-an sebagai basis logistik minyak bumi di Pulau Sambu.
Pada dekade 1970-an, dengan tujuan awal menjadikan Batam sebagai Singapura-nya Indonesia, maka sesuai Keputusan Presiden nomor 41 tahun 1973, Pulau Batam ditetapkan sebagai lingkungan kerja daerah industri dengan didukung oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau lebih dikenal dengan Badan Otorita Batam (BOB) sebagai penggerak pembangunan Batam.
Seiring pesatnya perkembangan Pulau Batam, pada dekade 1980-an, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 1983, wilayah kecamatan Batam yang merupakan bagian dari kabupaten Kepulauan Riau, ditingkatkan statusnya menjadi Kotamadya Batam yang memiliki tugas dalam menjalankan administrasi pemerintahan dan kemasyarakatan serta mendudukung pembangunan yang dilakukan Otorita Batam.
Di era reformasi pada akhir dekade tahun 1990-an, dengan Undang-Undang nomor 53 tahun 1999, maka Kotamadya administratif Batam berubah statusnya menjadi daerah otonomi, yaitu Pemerintah Kota Batam untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan dengan mengikutsertakan Badan Otorita Batam.

Geografis

Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini, memiliki luas wilayah daratan seluas 1.040 km² atau sekitar 1,5 kali dari wilayah Singapura, sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 2.950 km². Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Kota ini memiliki dataran yang berbukit dan berlembah. Tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur.

Suku Bangsa

Masyarakat Kota Batam merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Suku yang dominan antara lain Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. Dengan berpayungkan Budaya Melayu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, Batam menjadi kondusif dalam menggerakan kegiatan ekonomi, sosial politik serta budaya dalam masyarakat. Hingga April 2012, Batam telah berpenduduk 1.153.860 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga April 2012 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata lebih dari 8 persen per tahun.

Agama

Islam adalah agama mayoritas di Kota Batam, dengan jumlah penganut sebanyak 76,69% dari seluruh penduduk kota. Diikuti oleh penganut Kristen (17,02%), Budha (5,79%), dan Hindu (0,40%).[3] Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.


Radio

Kota Batam juga memiliki beberapa terdiri dari 21 buah stasiun radio bersiaran lokal seperti :
Channel Nama
FM (Frequency Modulation)
87.6 Radio Discovery Minang
88.0 Radio Gress
90.9 Radio Republik Indonesia Batam Progamma 3
91.7 Radio Serumpun
100.7 Radio Ramako
101.6 Radio Zoo
102.3 Radio Kei
102.7 Radio Salam
104.3 Radio Sheila
104.7 Radio Bigs
105.1 Radio Republik Indonesia Batam Programma 1
105.5 Radio Republik Indonesia Batam Programma 2
105.3 Radio Elshinta
106.0 Radio Hang
106.5 Radio Sing
106.5 Radio Era Baru
107.0 Radio Be
107.2 Radio Metro
107.7 Radio Alfa
107.9 Radio Omega

Televisi

Kota Batam juga memiliki beberapa terdiri dari 29 buah stasiun televisi bersiaran nasional dan lokal.
Stasiun Televisi Frekuensi Jaringan Status Negara
Nasional (11 Saluran)
TVRI Nasional 6 UHF Televisi Republik Indonesia Simulcast  Indonesia
RCTI 43 UHF Media Nusantara Citra
SCTV 47 UHF Elang Mahkota Teknologi
MNCTV 41 UHF Media Nusantara Citra
ANTV 46 UHF Visi Media Asia
Indosiar 49 UHF Elang Mahkota Teknologi
MetroTV 25 UHF Media Group
Trans TV 45 UHF Trans Corp
Global TV 59 UHF Media Nusantara Citra
Trans7 57 UHF Trans Corp
tvOne 27 UHF Visi Media Asia
Daerah (5 Saluran)
B-Channel 55 UHF Midea Lokal  Indonesia
SINDOtv 61 UHF Media Nusantara Citra
MNC News 39 UHF
JakTV 51 UHF Electronic City
Kompas TV 28 UHF Kompas Gramedia
Internasional (13 Saluran)
TV1 3 UHF Radio Televisyen Malaysia Asing  Malaysia
TV2 10 UHF
TV3 26 UHF Media Prima Berhad
NTV7 42 UHF
8TV 46 UHF
TV9 44 UHF
Channel 5 5 UHF MediaCorp TV  Singapura
Channel 8 8 UHF
Channel U 28 UHF
Channel NewsAsia 32 UHF MediaCorp News
Suria 12 UHF MediaCorp TV12
Okto 30 UHF
Vasantham 24 UHF
























Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar